(Vibiznews – Indeks) – Keuntungan bursa saham Korea Selatan selama 3 sesi berturut terpangkas pada perdagangan hari Jumat (11/2/2022) mengikuti pelemahan bursa saham global yang dipicu laporan tingkat inflasi AS. Indeks Kospi anjlok dari posisi tertinggi 2 pekan yang dicapai sesi sebelumnya, secara mingguan ikut terkoreksi dengan pelemahan moderat turun 0,04%.
Sentimen investor tertekan setelah rilis data indeks harga konsumen tahunan AS yang meningkat melebihi perkiraan. Data tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih agresif dalam upaya untuk melawan inflasi yang meningkat. Bahkan setelah rilis tersebut, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa dia terbuka untuk kenaikan 50 bps di bulan Maret dan harapkan kenaikan penuh pada bulan Juli.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 24,22 poin atau 0,87 persen menjadi ditutup pada 2.747,71. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 2,96 poin atau 0,80% ke posisi 371.57, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 371.35 dan sempat turun ke posisi terendah di 366.90.
Saham teknologi, biasanya lebih sensitif terhadap suku bunga pinjaman, tertekan karena kekhawatiran investor tentang pengetatan kebijakan Fed. Saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 0,66 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix naik 1,93 persen, saham operator portal internet Naver turun 1,21 persen, saham LG Chem turun 4,24 persen, saham Bio kelas berat Samsung Biologics turun 2,84 persen dan saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 1,35 persen.