(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 43,23 poin atau 1,57 persen menjadi 2.704,48. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 5,63 poin atau 1,53% ke posisi 362.98, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 365.97 dan sempat turun ke posisi terendah di 360.46.
Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 2 pekan oleh meningkatnya ketegangan AS-Rusia atas potensi invasi Moskow ke Ukraina. Tekanan di bursa Seoul juga dipicu oleh kekhawatiran kemungkinan bahwa Federal Reserve AS dapat mempercepat kenaikan suku bunga untuk mengatasi tekanan harga pasca kenaikan inflasi AS dan beberapa negara besar lainnya.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam ditutup memperpanjang pelemahan 2 sesi sebelumnya dengan semua indeks masih di zona merah efek konflik Rusia dan Ukraina serta pernyataan pejabat Fed terkait kebijakan ketatnya.
Untuk harga minyak mentah berjangka WTI mendekati $94 per barel setelah mencapai hampir $95 di awal sesi, didukung oleh gangguan pasokan AS memperingatkan bahwa Kremlin sedang merencanakan invasi yang akan segera terjadi ke Ukraina, yang akan menyebabkan sanksi keras dijatuhkan pada ekspor energi Rusia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi akan turun ke posisi 361.55 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya dapat naik menuju posisi 364,98 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 371.32 | 368.64 | 365.81 | 363.13 | 360.30 | 357.62 | 259.79 |
| Buy Avg | 365.20 | Sell Avg | 360.80 |



