(Vibiznews – Index) Bursa Saham Jepang berakhir naik pada hari Rabu setelah penurunan dua sesi berturut-turut, dipimpin oleh saham teknologi yang mengikuti kenaikan saham-saham teknologi di bursa AS, setelah meredanya ketegangan Rusia dan Ukraina mendorong bursa Wall Street naik tajam.
Indeks Nikkei melonjak 2,2% menjadi ditutup pada 27.460,40, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 1,67% menjadi 1.946,63.
Bursa Wall Street berakhir naik tajam semalam, dengan ketegangan geopolitik mereda setelah Rusia mengatakan telah menarik beberapa pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, dengan indeks Philadelphia SE Semiconductor (.SOX) membukukan kenaikan persentase satu hari terbesar sejak Maret. 2021.
Di Tokyo, Tokyo Electron (8035.T) terkait chip memberikan dorongan terbesar untuk Nikkei, naik 4,91% dan Advantest naik 4,78%. Pembuat sensor TDK (6762.T) melonjak 5,1%.
Asahi Holdings (2502.T) naik 4,9% setelah pembuat bir tersebut mengatakan akan menutup pabrik di dua lokasi di Jepang pada akhir Januari untuk meningkatkan produktivitasnya.
Produsen ban Bridgestone (5108.T) melonjak 7,39% setelah mengumumkan pembelian kembali saham.
Saat harga minyak turun, saham Inpex Corp (1605.T) kehilangan 3,40% dan menjadi pemain terburuk di Nikkei. Penyulingan Idemitsu Kosan (5019.T) turun 1,91%.
Ada 207 kenaikan pada indeks Nikkei melawan 16 penurunan.
Volume saham yang diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Tokyo adalah 0,92 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 1,27 miliar dalam 30 hari terakhir.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang akan mencermati perkembangan bursa Wall Street, yang akan menantikan risalah pertemuan The Fed dinihari nanti, yang jika mensinyalkan kenaikan suku bunga bulan Maret akan dapat menekan bursa AS, yang dapat juga menekan bursa Jepang selanjutnya.