(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak mixed pada hari Kamis mencermati ketegangan geopolitik di Eropa timur, sambil mencerna banyak laporan pendapatan perusahaan.
Indeks Stoxx 600 Eropa melayang di sekitar garis datar, dengan otomotif naik 0,9% setelah angka industri yang kuat dari Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA), sementara saham minyak dan gas turun 1%.
Terpantau indeks FTSE bergerak turun -0,46%. Indeks DAX bergerak naik 0,12%. Indeks CAC bergerak naik 0,28%.
Hari ini adalah pagi yang sibuk untuk pendapatan di Eropa, dengan Airbus, Nestle, Standard Chartered, Commerzbank, Orange, Reckitt Benckiser, Schneider Electric dan Kering di antara mereka yang melaporkan.
Commerzbank membukukan laba bersih yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal keempat meskipun menjalani perombakan strategis besar-besaran, dan menawarkan panduan positif untuk 2022. Saham pemberi pinjaman Jerman itu naik 4,7% pada awal perdagangan.
Perusahaan teknik Belanda Arcadis dan perusahaan barang mewah Prancis Kering masing-masing naik 7% dan 6%, setelah laporan pendapatan kuartal keempat yang kuat.
Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, perusahaan perangkat lunak Swedia Sinch jatuh 11% setelah hasil kuartal keempatnya.
AS pada hari Rabu menuduh Rusia menambahkan 7.000 tentara ke 150.000 yang sudah ditempatkan di perbatasan Ukraina, mencap klaim Kremlin sebagai “palsu” bahwa mereka telah memulai penarikan sebagian dari kehadiran militernya.
Pasar Eropa telah menyesuaikan diri dengan perkembangan di Ukraina dalam beberapa hari terakhir, menjual tajam pada hari Senin karena invasi Rusia tampaknya akan segera terjadi. Pertemuan para menteri pertahanan NATO di Brussel berakhir pada hari Kamis.
Investor global juga bereaksi terhadap risalah pertemuan terbaru dari Federal Reserve AS, yang diterbitkan Rabu, yang menunjukkan para pejabat menetapkan rencana untuk menaikkan suku bunga dan menurunkan triliunan dolar obligasi di neraca bank sentral.
Saham di Asia-Pasifik bervariasi semalam karena investor memantau situasi geopolitik, sementara saham berjangka AS sedikit turun, dengan pendapatan dan prospek kebijakan Fed juga dalam agenda.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak mixed mencermati perkembangan ketegangan Rusia-Ukraina, juga laporan pendapatan para emiten, demikian juga mencermati pergerakan bursa Wall Street.



