(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (21/2/2022) melaju cukup kuat hingga menembus posisi resisten kuat hariannya setelah 2 sesi berturut tertekan. Aussie rebound kuat seiring pelemahan dolar AS terhadap semua rival utama di tengah naiknya permintaan aset resiko.
Aussie berusaha untuk pulih dari minggu yang bergejolak karena sentimen risiko membaik setelah presiden AS Joe Biden pada prinsipnya menerima pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengurangi ketegangan di Ukraina.
Di sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia memutuskan pada 1 Februari untuk mempertahankan suku bunga pada rekor terendah 0,1% dan menyerukan diakhirinya program pembelian obligasi, seperti yang diperkirakan. Bank juga merevisi prospek inflasi naik tajam, tetapi berjanji untuk tetap bersabar sebelum menaikkan suku bunga dalam upaya untuk mencapai tujuan ketenagakerjaan negara.
Selain itu, risalah pertemuan terakhir RBA menunjukkan Dewan Kebijakan belum yakin bahwa percepatan inflasi akan dipertahankan dan ingin melihat upah merespons sebelum menaikkan suku bunga.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa merosot setelah menguat perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam pergerakan sideways di antara investor yang mencermati perkembangan tensi Ukraina – Rusia dan berharap adanya pertemuan tingkat tinggi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, kini pair berada di posisi 0.7215 yang berusaha naik ke resisten lemahnya di 0.7253 – 0.7287. Namun jika turun kembali ke posisi 0.7166 akan meluncur ke support kuat di 0.7153 – 0.7025.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting




