(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup hampir tidak berubah pada perdagangan hari Senin (21/2/2022) setelah mengupas sebagian besar kerugian besar sebelumnya atas harapan pertemuan puncak antara Amerika Serikat dan Rusia untuk krisis Ukraina. Indeks Kospi bangkit dari pelemahan awal sesi yang sempat turun ke posisi terendah sejak pekan lalu.
Sentimen investor membaik juga disupport oleh laporan data ekspor yang kuat, dimana untuk 20 hari pertama bulan Februari meningkat 13,1% dari tahun sebelumnya, sementara itu impor melonjak 12,9% sehingga neraca perdagangan menjadi defisit $1,68 miliar.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 0,72 poin atau 0,03 persen menjadi 2.743,8. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 0,26 poin atau 0,07% ke posisi 368.29, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 368.75 dan sempat turun ke posisi terendah di 361.14.
Secara sektoral, saham kelas berat teknologi dan kimia membebani pelemahan Kospi, sementara itu saham kapitalisasi besar bio dan otomotif membantu angkat indeks. Saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun tipis 0,13 persen dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 1,14 persen.
Saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem turun 2,07 persen dan saham papan atas keuangan KB Financial Group turun 0,63 persen. Untuk pergerakan saham yang positif, saham raksasa farmasi Samsung Biologics naik 1,32 persen dan saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 0,82 persen.


