(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang alami pelemahan berlanjut pada perdagangan hari Senin (21/2/2022) hingga membuat indeks utamanya anjlok ke posisi terendah 3 pekan. Indeks Nikkei ditutup merah untuk 3 sesi berturut merespon laporan bahwa presiden AS Joe Biden pada prinsipnya menerima pertemuan puncak dengan Rusia Vladimir Putin untuk mengurangi ketegangan di Ukraina.
Perdagangan saham global berada di bawah tekanan jual yang besar di awal sesi Asia pada hari Senin di tengah ketegangan yang memanas di sekitar Ukraina, dengan pasar terus memantau dan bereaksi terhadap perkembangan terbaru.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 213 poin atau 0,78% menjadi 26.911, terendah 3 pekan. Demikian indeks Topix turun 0,71% ke posisi 1.911 dan untuk indeks Nikkei berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 150 poin atau 0,55% ke posisi 26940.
Saham perusahaan terkait chip memimpin penurunan secara sektoral, yang disumbang oleh anjloknya saham-saham top seperti Lasertec (-1,3%), Tokyo Electron (-2,9%), Sumco Corp (-5,2%), Advantest (-1,9%) dan Renesas Electronics (-2,1%). Saham transportasi, industri dan manufaktur juga merosot, termasuk Kawasaki Kisen (-2,3%), Mitsui OSK (-2,6%), Shin-Etsu Chemical (-2,9%), Hitachi (-1,8%) dan Nidec Corp (-1%) .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
