(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan akhir pekan lalu ditutup turun 465,06 poin atau 1,88% ke 24.327,71. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,9% menjadi 8.618,48. Demikian indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 392 poin atau 1,59% menjadi 24323.
Indeks Hang Seng tertekan oleh saham teknologi, setelah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan akan memandu platform pengiriman makanan online untuk menurunkan biaya operasional untuk bisnis katering dengan mengurangi biaya layanan, atau komisi. Regulator perbankan dan asuransi China juga memperingatkan agar tidak menggunakan metaverse sebagai alat untuk penggalangan dana ilegal, di tengah minat yang meluas di sektor swasta negara itu.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah untuk sesi ketiga berturut-turut dan sekaligus mencatat penurunan minggu kedua berturut-turut karena meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina dan kekhawatiran tentang langkah Fed selanjutnya.
Untuk harga minyak mentah berjangka WTI anjlok 0,3% karena meningkatnya kekerasan di Donetsk meningkatkan kekhawatiran atas gangguan pasokan dari kemungkinan perang Rusia-Ukraina, mengimbangi prospek minyak Iran kembali ke pasar global.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 24070, jika tembus meluncur ke posisi S2 hingga S3. Namun jika kemudian terkoreksi akan naik ke posisi 24496 dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 25195 | 25001 | 24662 | 24468 | 24129 | 23935 | 23596 |
| Buy Avg | 24530 | Sell Avg | 24070 |



