(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 37,01 poin atau 1,35 persen menjadi 2.706,79. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 4,78 poin atau 1,30% ke posisi 363.51, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 364.81 dan sempat turun ke posisi terendah di 360.74.
Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah sepekan dengan turun 12 persen lebih setelah sesi sebelumnya nyaris ditutup flat. Sentimen investor tertekan setelah berita Rusia mengirim pasukan ke wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur.
Sebagai penggerak pasar hari ini, untuk bursa saham Wall Street semalam ditutup melanjutkan pelemahan sebelumnya hingga Dow Jones dan Nasdaq jatuh ke terendah 8 bulan oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Untuk harga minyak mentah berjangka WTI berada di sekitar $93 per barel setelah melonjak lebih dari 4% ke level tertinggi lebih dari tujuh tahun hampir $96 pada awal sesi ini di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di tengah meningkatnya ketegangan di Eropa.
Dari sisi laporan ekonomi mendapat sentimen positif, Indeks Survei Bisnis (BSI) kondisi bisnis di sektor manufaktur di Korea Selatan naik menjadi 91 pada Februari 2022 dari 90 pada bulan sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi akan naik menuju posisi 366.58 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya dapat turun ke posisi 361.80 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 369.37 | 367.10 | 365.30 | 363.05 | 361.23 | 358.95 | 357.16 |
| Buy Avg | 367.15 | Sell Avg | 361.60 |
