Bursa Wall Street Khawatirkan Dampak Sanksi Terhadap Rusia, Dow Jones Terendah 11 Bulan

418
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Pelemahan indeks utama di bursa saham Amerika masih berlanjut dan semakin turun pada sesi yang berakhir Kamis dini hari  (24/2/2022).  Perdagangan sempat pulih pada awal sesi oleh profit taking, kemudian tertekan kembali di tengah kekhawatiran yang tersisa akan potensi invasi Rusia ke Ukraina.

Indeks Dow Jones jatuh 464,85 poin atau 1,4 persen menjadi 33.131,76, ke posisi terendah 11 bulan. Indeks Nasdaq terjun 344,03 poin atau 2,6 persen menjadi 13.037,49, ke posisi terendah 9 bulan dan indeks S&P 500 anjlok 79,26 poin atau 1,8 persen menjadi 4.225,50 ke posisi terendah 8 bulan.

Tekanan jual saham meningkat setelah Presiden Joe Biden secara resmi mengumumkan rencana untuk mengizinkan sanksi terberat pada pipa gas Nord Stream 2 Rusia selain sanksi terhadap perusahaan keuangan, utang negara serta tokoh elit Rusia. Pengumuman tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa proyek tersebut akan berhenti total.

Pelemahan lanjutan di bursa Wall Street juga terjadi ketika seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada wartawan bahwa 80 persen pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan Ukraina  siap berangkat  dan mengatakan Putin telah mengumpulkan aset militer yang cukup untuk  melakukan invasi skala besar.

Investor dikhawatirkan akan invasi Rusia ini berpotensi meluas dan  sanksi internasional pun akan bertambah, sehingga dapat menggelincirkan ekonomi global. Kekhawatiran tersebut muncul ditambah dengan proyeksi Federal Reserve bersiap untuk mulai menaikkan suku bunganya.

Secara sektoral,saham yang paling turun tajam yaitu saham perumahan dengan menyeret Indeks Sektor Perumahan Philadelphia turun 2,9 persen ke level penutupan terendah dalam hampir satu tahun. Pelemahan tajam berikutnya terlihat pada  saham maskapai penerbangan dengan penurunan 2,9 persen oleh NYSE Arca Airline Index.

Saham ritel juga mengalami pelemahan signifikan hari ini, dengan Indeks Ritel Dow Jones AS anjlok 2,7 persen ke level penutupan terendah hampir satu tahun. Aksi jual oleh saham ritel terjadi meskipun salah satu perusahaan ritel terbesar di AS –  Lowe’s melaporkan hasil kuartal keempat yang mengalahkan perkiraan  dan menaikkan perkiraan pendapatan setahun penuh.

Saham perbankan, semikonduktor dan bioteknologi juga berada di bawah tekanan jual yang cukup besar, sementara itu saham emas dan gas alam melawan tren turun di tengah kenaikan harga komoditas terkait.