Forex Eropa USDJPY 25 Februari: Yen Jepang Bangkit dari Terendah Sepekan

384

(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan sesi Eropa hari Jumat (25/2/2022) bergerak lemah yang tertekan menuju posisi support hariannya di tengah kuatnya permintaan aset risiko pasca serangan militer Rusia ke Ukraina. Terpantau yen Jepang bergerak kuat dari posisi terendah dalam sepekan.

Yen Jepang sempat melonjak ke tertinggi 1 bulan terhadap dolar AS pada sesi sebelumnya setelah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina. Namun, mata uang berbalik arah setelah presiden AS Joe Biden meluncurkan sanksi baru terhadap Rusia, tetapi memperjelas bahwa kekuatan Barat tidak mau mengorbankan ekonomi mereka sendiri untuk menghukum Moskow karena menginvasi Ukraina.

Sementara itu secara fundamental, tingkat inflasi inti Jepang melambat menjadi 0,2% pada Januari, jauh dari ekspektasi dan tetap jauh di bawah target bank sentral. Anggota dewan Bank of Japan Toyoaki Nakamura baru-baru ini menegaskan kembali bahwa BOJ akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mencapai target inflasi 2%.

Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa terkoreksi setelah melejit sesi sebelumnya ke tertinggi 20 bulan; di tengah euro yang berupaya bangkit dari tekanan tajam kemarin sementara pasar terus mencermati perkembangan perang Rusia – Ukraina.

Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY  akan melemah, dan kini pair berada di posisi 115.26 yang sedang merosot ke posisi pivot di 115.19 sebelum mencapai  support kuat  di 114.70 – 114.30. Jika bergerak naik kembali posisi 115.61 berpotensi mendaki ke resisten kuatnya di 115.99 – 116.38.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting