(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 70,73 poin atau 2,6 persen menjadi 3.029,57. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 9,40 poin atau 2,58% ke posisi 355.04, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 360.77 dan sempat turun ke posisi terendah di 354.61.
Indeks Kospi terjun ke posisi terendah 1 bulan karena sentimen investor global sedang memburuk atas peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina timur. Sentimen juga dibebani oleh pengumuman kebijakan moneter Bank of Korea yang tidak mengubah suku bunga di posisi 1,25 persen pada periode Februari 2022 dengan alasan pandemi dan krisis Ukraina.
Sebagai penggerak pasar hari ini, untuk bursa saham Wall Street berhasil cetak untung dengan aksi bargain hunting karena berkurangnya kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina oleh koreksi harga minyak WTI setelah Presiden Biden umumkan sanksi baru untuk Rusia.
Untuk harga minyak mentah berjangka WTI hanya menguat 1,7% di sekitar $94 per barel setelah sempat melonjak lebih dari 8% hingga menembus di atas $100, setelah Presiden AS Biden mengatakan AS akan mensubsidi minyak tambahan sesuai kebutuhan yang terganggu pasca invasi Rusia ke Ukraina.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik menuju posisi 360.90 dan jika tembus akan lanjut ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 353.85 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 365.96 | 363.36 | 359.20 | 356.60 | 352.44 | 349.84 | 345.68 |
| Buy Avg | 361.15 | Sell Avg | 352.90 |



