(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan akhir pekan lalu ditutup naik 27,96 poin atau 1,06 persen ke 2.676,76. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,40 poin atau 0,96% ke posisi 358.44, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 360.85 dan sempat turun ke posisi terendah di 357.02.
Indeks Kospi rebound dari penurunan sesi sebelumnya karena sentimen investor beralih pada aset berisiko setelah Presiden AS mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina. Indeks Kospi menguat 1% lebih dan terangkat dari posisi terendah 1 bulan, dan secara mingguan masih cetak pelemahan untuk 3 pekan berturut. Kospi sepanjang minggu anjlok 2,46%.
Sebagai penggerak pasar hari ini, untuk bursa saham Wall Street akhir pekan lalu rally untuk hari kedua karena investor terus memantau situasi di Ukraina dan mempertimbangkan risiko geopolitik yang berasal dari Eropa Timur menurunkan kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve sebesar 50bps pada bulan Maret.
Untuk harga minyak mentah berjangka WTI sedang melonjak lebih dari 5% menjadi $ 104 per barel setelah negara-negara Barat memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia yang meningkatkan kekhawatiran gangguan pasokan dari salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi akan turun ke posisi 355.70 dan jika tembus meluncur ke posisi S2 hingga S3. Namun jika bergerak sebaliknya dapat naik menuju posisi 359.63 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
364.25 | 362.60 | 360.52 | 358.77 | 356.70 | 354.94 | 352.86 |
Buy Avg | 359.85 | Sell Avg | 355.50 |