(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong awal bulan Maret berhasil cetak gain yang moderat pada perdagangan hari Selasa (1/03/2022) setelah pekan lalu alami pukulan yang kuat. Indeks Hang Seng rebound dari posisi terendah 2 tahun yang dicapai akhir pekan lalu meski investor tetap gelisah dengan kondisi serangan Rusia ke Ukraina.
Tekanan jual awal sesi terpangkas oleh laporan ekonomi China yang kuat, dimana data aktivitas pabrik atau PMI manufaktur secara tak terduga meningkat pada Februari karena pesanan baru naik, dengan investor mengantisipasi langkah-langkah stimulus lebih lanjut yang akan diumumkan dalam pertemuan kongres akhir pekan ini.
Beberapa saham yang memiliki eksposur bisnis ke negara Rusia masih alami pelemahan lanjutan dari pekan lalu. Seperti saham produsen aluminium Rusia OK Rusal yang terdaftar di Hong Kong anjlok 14,3% setelah mengatakan pihaknya berkewajiban untuk menghentikan sementara produksi di Kilang Nikolaev Alumina di Ukraina.
Indeks harian Hang Seng ditutup naik tipis 0,2 persen atau 48 poin menjadi 22.761. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 0,4% menjadi 8.053,04 . Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 101 poin atau 0,45% ke posisi 22556.
Secara sektoral, kekuatan Hang Seng di-support saham perawatan kesehatan dan property yang menguat 1,8% dan 1,4% masing-masing. Saham pengembang properti Cina SUNAC China naik lebih dari 10% setelah perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan empat manajer aset utama China termasuk Cinda tentang kerjasama proyek.
Sumbangan untuk Hang Seng juga datang dari sektor teknologi dengan indeks Hang Seng Tech bertambah 0,7%, yang di-support lonjakan saham kapital besar seperti saham Tencent Holdings naik 2,3%.



