(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (7/3), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau tergelincir melemah, sementara dollar AS di pasar Asia rally ke posisi 22 bulan tertingginya setelah menanjak 4 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.412 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.387. Rupiah terpantau berkisar di level hampir 7 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.415 kemudian bergerak menguat ke Rp14.410, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.412. Melamahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia rally ke posisi 22 bulan tertingginya setelah menanjak 4 hari di sesi global sebelumnya; di tengah tergelincirnya euro oleh perang Rusia – Ukraina yang mendongkrak harga komoditas dan dapat menekan pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 99,08, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,51.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 36,280 poin (0,52%) ke level 6.892,048, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Hang Seng oleh kenaikan harga minyak di tengah serangan militer Rusia di Ukraina sementara Wall Street di akhir pekan kembali tertekan.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.316 – Rp14.450.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



