Bursa Wall Street Mendapat Kekuatan dari Turunnya Harga Komoditas

368
wall street amerika

(Vibiznews – Index) Setelah alami kerugian selama empat sesi berturut-turut, bursa saham Amerika kembali meraup keuntungan pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari (10/3/2022). Semua indeks utama Wall Street rebound dan melonjak cukup signifikan hingga naik 3% lebih untuk Nasdaq.

Namun jelang penutupan semua indeks terkoreksi dari level tertingginya tetapi tetap positif, dengan indeks Dow Jones melonjak 653,61 poin atau 2 persen menjadi 33.286,25, indeks Nasdaq melonjak 459,99 poin atau 3,6 persen menjadi 13.255,55 dan indeks S&P 500 melonjak 107,18 poin atau 2,6 persen menjadi 4.277,88.

Penurunan harga komoditas dan bargain hunting berkontribusi pada rebound di Wall Street, karena lonjakan sebelumnya telah menyebabkan kekhawatiran tentang inflasi yang lebih tinggi. Harga minyak mentah anjlok 10% lebih karena AS telah mengumumkan larangan impor energi Rusia tetapi sekutu Eropa menolak untuk mengikutinya.

Inggris dan Uni Eropa telah mengumumkan rencana untuk mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia, meskipun langkah tersebut diperkirakan tidak akan terlalu mengganggu pasar global.

Secara sektoral, saham maskapai penerbangan memperpanjang rebound yang terlihat di sesi sebelumnya dengan NYSE Arca Airline Index naik 6,8 persen. Kemudian lonjakan imbal hasil treasury AS yang terus berlanjut juga berkontribusi pada kekuatan substansial di antara saham keuangan, dengan KBW Bank Index dan NYSE Arca Broker/Dealer Index masing-masing melonjak 4,2 persen dan 4,4 persen.

Saham kimia juga bergerak naik tajam menghasilkan lonjakan 4 persen oleh Indeks Sektor Kimia S&P, rebound setelah mengakhiri sesi sebelumnya pada penutupan terendah satu tahun. Untuk pergerakan sebaliknya terjadi pada saham sektor  energi dan emas yang merosot.