(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelum libur hari pemilu di Korsel ditutup turun 28,91 poin atau 1,09 persen menjadi 2.622,4. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka anjlok 3,66 poin atau 1,03% ke posisi 349.38, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 352.82 dan sempat turun ke posisi terendah di 346.85.
Indeks Kospi anjlok di tengah kekhawatiran bahwa melonjaknya harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina dapat menghambat pemulihan ekonomi pasca pandemi. Kemudian sentimen investor dibebani oleh posisi mata uang Won Korea yang semakin turun di kisaran terendah sejak Mei 2020.
Sebagai penggerak pasar hari ini, untuk bursa saham Wall Street semalam berhasil rebound setelah 4 sesi berturut melemah dengan semua indeks utama melonjak 2% lebih oleh turunnya harga komoditas.
Harga minyak WTI anjlok lebih dari 12% ke posisi $108,7 per barel, mencatat hari terburuk sejak 26 November karena pemerintah AS tampaknya membuat kemajuan dalam mengamankan lebih banyak produksi minyak dari sumber lain.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik menuju posisi 358.10 dan jika tembus akan lanjut ke R3. Namun jika bergerak sebaliknya akan turun ke posisi 347.85 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 359.18 | 355.65 | 352.51 | 349.68 | 346.54 | 343.71 | 340.57 |
| Buy Avg | 358.20 | Sell Avg | 346.60 |



