(Vibiznews – Index) – Saham di Jepang tampak bersiap untuk memulai yang lebih tinggi pada hari Kamis, menyusul pemantulan semalam di Wall Street setelah harga minyak turun tajam dari lonjakan baru-baru ini.
Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 25.445 sementara mitranya di Osaka berada di 25.400. Itu dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 24.717,53.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,36% pada perdagangan pagi.
Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 naik 2,57% menjadi 4.277,88. Dow Jones Industrial Average naik 653,61 poin, atau 2%, menjadi 33.286,25. Nasdaq Composite yang sarat teknologi melonjak 3,59% menjadi 13.255,55.
Keuntungan di Wall Street itu terjadi karena harga minyak pada hari Rabu turun tajam, dengan patokan internasional minyak mentah Brent dan minyak mentah berjangka AS jatuh lebih dari 10 persen.
Harga minyak mentah dunia telah naik liar dalam beberapa hari terakhir, sempat naik ke level tertinggi sejak 2008, karena invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran gangguan pasokan di ruang komoditas.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 98,003 setelah penurunan baru-baru ini dari sekitar 99.
Yen Jepang diperdagangkan pada 115,90 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 115,2 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di $0,7311, turun dari posisi terendah di bawah $0,726 yang terlihat di awal minggu.
Selasti Panjaitan/Vibiznews


