(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong menutup perdagangan pekan ini dengan kinerja yang buruk untuk 4 pekan berturut dan secara harian retreat dari keuntungan sebelumnya. Indeks Hang Seng mengakhiri perdagangan hari Jumat (11/3/2022) dengan terjun ke posisi terendah dalam lima setengah tahun dan secara mingguan anjlok 6 persen lebih.
Saham raksasa teknologi paling banyak tertekan dan memimpin pelemahan secara sektoral Komisi Pertukaran Sekuritas AS (SEC) mengidentifikasi perusahaan China yang akan dihapuskan jika mereka tidak memberikan akses ke dokumen audit. Berita tindakan SEC menambah tekanan pada pasar ekuitas yang sudah goyah akibat konflik Ukraina.
Namun jelang penutupan tekanan menurun yang dipicu oleh harapan baru untuk konsultasi antara China dan AS tentang kerja sama audit dan regulasi. Pembicaraan itu berjalan relatif lancar, dan konsensus diperkirakan akan segera tercapai.
Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok 336 poin atau 1,6% menjadi 20.890,26, terendah sejak 6 Juli 2016. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 195,22 poin atau 2,69% menjadi 7.060,60. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Maret 2022 bergerak negatif dengan turun 296 poin atau 1,42% ke posisi 20554.
Secara sektoral, kinerja buruk Hang Seng paling banyak ditekan oleh anjloknya saham sektor teknologi yang turun 4,08% setelah sempat turun 9% lebih awal sesi. Saham kapital besar dari teknologi yang anjlok parah yaitu saham Tencet Holdings dengan turun 4,05% dan saham Alibaba anjlok 5,52%.