Kospi 11 Maret dan Mingguan Tertekan oleh Rekor Data Inflasi AS

498
indeks kospi
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan melemah pada perdagangan hari Jumat (11/3/2022), yang sebagian besar karena rekor lonjakan data inflasi AS. Indeks Kospi terkoreksi dari tertinggi sepekan pada sesi sebelumnya dan secara mingguan melemah sebesar 1,92%.

Indeks Kospi tertekan karena tingginya tingkat inflasi AS untuk Februari yang naik 7,59 persen, pertumbuhan tercepat dalam 4 dekade memicu kekhawatiran tentang pengetatan kebijakan Federal Reserve yang lebih agresif dari perkiraan dan kemungkinan stagflasi global.

Investor tetap khawatir bahwa inflasi mungkin naik lebih jauh di bulan Maret, karena data Februari tidak mencakup banyak dampak dari krisis Ukraina. Selain itu invasi Rusia ke Ukraina dan sanksi ekonomi yang ditimbulkan oleh AS dan sekutunya di Kremlin telah mendorong kenaikan harga minyak dan komoditas.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 19,04 poin atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 2.661,28.  Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat  2,70 poin atau 0,57% ke posisi 355.31, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 356.85 dan sempat turun ke posisi terendah di 353.26.

Secara sektoral, saham teknologi paling tertekan karena  lebih sensitif terhadap suku bunga pinjaman, turun karena kekhawatiran investor tentang pengetatan kebijakan Fed. Saham kapital besar Samsung Electronics anjlok  1,69 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix mundur 2,5 persen, saham produsen baterai raksasa LG Energy Solution turun 6,35 persen, saham operator portal internet Naver turun 0,45 persen dan saham Samsung Biologics turun 0,76 persen.