Susul Wall Street, Saham Asia-Pasifik Tergelincir pada Perdagangan Pagi Ini, Jumat (11/03)

377

(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik tergelincir pada perdagangan Jumat (11/03) pagi, mengikuti penurunan di Wall Street karena perang Rusia-Ukraina terus membuat investor berhati-hati.

Nikkei 225 di Jepang turun lebih dari 1% pada awal perdagangan, menumpahkan sebagian dari kenaikan hampir 4% pada hari Kamis. Indeks Topix tergelincir 1,23 persen.

Di Korea Selatan, Kospi merosot 0,78%. S&P/ASX 200 Australia naik 0,4% di perdagangan pagi.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,16 persen.

Semalam di Amerika Serikat, S&P 500 tergelincir 0,43% menjadi 4.259.52 sementara Dow Jones Industrial Average turun 112,18 poin menjadi 33.174,07. Nasdaq Composite turun 0,95% menjadi 13.129,96.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen Kamis memperingatkan bahwa Amerika akan menghadapi tahun inflasi “sangat tidak nyaman” di tengah perang Rusia-Ukraina. Pembicaraan antara Rusia dan menteri luar negeri Ukraina di Turki pada hari Kamis berakhir dengan kegagalan.

Pernyataan Yellen datang ketika konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan lonjakan harga komoditas. Data yang dirilis Kamis juga menunjukkan inflasi konsumen AS melonjak pada Februari, dengan indeks harga konsumen untuk bulan itu naik 7,9% dibandingkan dengan tahun lalu, dan menjadi level tertinggi sejak Januari 1982.

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 98,507 setelah pemantulan baru-baru ini dari sekitar 97,8.

Yen Jepang diperdagangkan pada 116,17 per dolar, masih lebih lemah dari level di bawah 115,5 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini. Dolar Australia berada di $0,7364 setelah naik dari level di bawah $0,732 kemarin.

Selasti Panjaitan/Vibiznews