(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (15/3/2022) konsolidasi dibawah posisi US$98, yang tidak jauh dari tertinggi 21 bulan di 99,4 yang dicapai minggu lalu. Perhatian investor sedang tertuju pada pertemuan komite kebijakan Federal Reserve yang akan dimulai malam ini.
Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin setelah laporan rekor data inflasi yang terakhir. Tingkat inflasi tahunan di AS meningkat menjadi 7,9% di bulan Februari, sesuai dengan ekspektasi tetapi naik ke level tertinggi baru dalam 40 tahun.
Data tersebut muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan inflasi yang didorong oleh lonjakan harga komoditas akibat perang Rusia-Ukraina, membuat bank sentral memiliki tindakan penyeimbangan antara mengekang inflasi dan mendukung pertumbuhan.
Investor akan mengawasi setiap perubahan dalam prospek bank sentral untuk suku bunga, inflasi dan ekonomi mengingat ketidakpastian tambahan dari krisis Ukraina. Selain itu, dolar mendapat beban dari koreksi imbal hasil Treasury AS dari posisi tertinggi 2 tahun diatas kisaran 2%.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak turun, kini indeks berada di kisaran 98.93 setelah sempat mendaki ke kisaran 99,18 pada sesi Asia.
