(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan kembali melemah untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan hari Selasa (15/03/2022), karena investor berada dalam mode wait and see menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS. Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 7 sejak akhir bulan Januari 2022.
Federal Reserve AS diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga dari mendekati nol minggu ini, karena eskalasi konflik Ukraina dapat mendongkrak inflasi AS. Selain itu arus keluar dana asing meningkat oleh kemungkinan dukungan China terhadap Rusia yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang memperburuk ketegangan AS-China.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 24,12 poin atau 0,91 persen menjadi 2.621,53. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,58 poin atau 1,01% ke posisi 351.03, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 353.90 dan sempat turun ke posisi terendah di 350.38.
Saham-saham kapital besar banyak yang tertekan seperti saham Samsung Electronics turun 1 persen, saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 3,02 persen, saham LG Chem turun 3,94 persen dan saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor turun 0,91 persen.
Terjadi pergerakan sebaliknya pada saham sektor keuangan yang ditopang lonjakan saham perbankan kapital besar seperti saham Kakao Bank melonjak 5,42 persen, kemudian saham KB Financial Group naik 1,61 persen.
