(Vibiznews – Economy) – Badan Pusat Statistik hari Selasa (15/3/2022) merilis nilai ekspor Indonesia Februari 2022 mencapai US$20,46 miliar atau 292,6 triliun rupiah, yang telah tumbuh 34,14 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ekspor ini menurut BPS terjadi oleh karena meningkatnya harga komoditas global.
Kenaikan ekspor ini masih dibawah ekspektasi yang sebelumnya diperkirakan akan naik 37,32 persen dan setelah kenaikan 25,31 persen pada periode bulan sebelumnya. Untuk data bulanan, ekspor Indoensia hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6,73 persen m/m.
Untuk data impor hanya naik sedikit lebih rendah 25,43 persen menjadi US$ 16,64 miliar, kenaikan dua digit selama 13 bulan berturut-turut, tetapi tingkat impor terendah dalam 12 bulan.
Meningkatnya ekspor membuat surplus perdagangan Indonesia meningkat tajam menjadi US$ 3,82 miliar pada bulan Februari 2022 dari US$ 1,96 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya dan mengalahkan konsensus pasar sebesar US$ 1,66 miliar. Ini merupakan surplus perdagangan terbesar sejak November lalu, di tengah permintaan global yang solid dan kenaikan harga komoditas.
Sebagai informasi, kenaikan ekspor didukung oleh produk nonmigas (35,24 persen) dan produk migas (15,60 persen).
