Bursa Eropa 18 Maret Tertekan oleh Tingginya Kembali Harga Minyak Dunia

536

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Eropa  akhir pekan berada di bawah tekanan pada perdagangan hari Jumat (18/3/2022) dengan bursa Jerman dan Perancis paling melemah.  Hanya bursa saham Inggris yang awal sesi masih mampu mempertahankan kekuatan sesi sebelumnya di tengah lemahnya sentimen bursa global.

Sentimen investor tergerus oleh  masih belum hasil yang jelas dari pembicaraan Rusia-Ukraina. Diberitakan seorang juru bicara Kremlin menyangkal laporan kemajuan besar dalam pembicaraan damai atas Ukraina, pidato Putin melawan  pengkhianat dan sampah  di dalam negeri yang membantu Barat.

Bursa saham Inggris dengan indeks FTSE awal sesi bergerak kuat oleh   harapan bahwa kenaikan suku bunga tahun ini akan moderat. Namun pergerakan selanjutnya berpotensi tergerus keuntungannya oleh aksi profit taking mencerna konflik di Ukraina.

Selain itu, tekanan profit taking di bursa saham Eropa terjadi oleh melonjaknya kembali harga minyak mentah di atas kisaran US$100 per barelnya.

Indeks utama bursa Eropa atau Pan European Stoxx 600 bergerak negatif dengan turun 0,27 poin atau 0,06  persen menjadi 450,22. Indeks bursa saham Jerman atau DAX Jerman turun  1,07 persen, indeks bursa saham Perancis atau CAC 40 turun  0,97 persen dan indeks bursa Inggris atau FTSE 100 kini bergerak positif dengan turun  0,35.

 

 

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting