Imbal Hasil Treasury AS Turun Memantau Negosiasi Rusia-Ukraina

991

(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Jumat memantau negosiasi antara Rusia dan Ukraina.

Imbal hasil Treasury 10-tahun turun 4 basis poin menjadi 2,151%. Imbal hasil Treasury 30-tahun bergerak 5 basis poin lebih rendah menjadi 2,429%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga dan 1 basis poin sama dengan 0,01%.

Rusia dan Ukraina sejauh ini membuat sedikit kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa Rusia dan Ukraina tidak hampir menandatangani perjanjian gencatan senjata.

Pasukan Rusia terus membombardir kota-kota Ukraina, dengan beberapa rudal menghantam pusat perbaikan pesawat di pinggiran Lviv pada hari Jumat.

Presiden AS Joe Biden akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pada hari Jumat tentang perang, serta persaingan antara AS dan China.

Selain melacak perkembangan serangan Rusia ke Ukraina, investor terus mencerna serangkaian keputusan kebijakan moneter yang dibuat oleh bank sentral minggu ini.

Federal Reserve mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase, kenaikan pertama dalam lebih dari tiga tahun.

Pada hari Jumat Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan bahwa bank sentral mungkin perlu memberlakukan setidaknya satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini sebesar 50 basis poin atau lebih untuk menjinakkan inflasi.

Bank of England mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan menaikkan suku bunga untuk pertemuan ketiga berturut-turut.

Sementara itu, Bank of Japan pada hari Jumat memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneternya dengan stabil.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan imbal hasil Treasury AS akan mencermati perkembangan krisis Rusia-Ukraina yang jika hasil negosiasi menemukan jalan perdamaian, akan dapat meningkatkan imbal hasil Treasury AS.