(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (22/3/2022) melaju cukup kuat di kisaran tertinggi sepekan lebih yang memperpanjang kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut. Demikian terhadap beberapa rival utamanya juga terpantau menguat yang ditopang oleh tingginya yield obligasi AS.
Dolar AS melambung cukup kuat setelah komentar Ketua Fed Jerome Powell bahwa suku bunga dapat meningkat lebih dari 25 basis poin yang disetujui sebelumnya jika diperlukan untuk mengendalikan inflasi yang terlalu tinggi. Komentar Powell ini membawa fokus investor pada potensi kecepatan dan ukuran kenaikan suku bunga di masa yang akan datang.
Seperti yang sudah diberitakan, the Fed menyampaikan kenaikan suku bunga seperempat poin minggu lalu dalam langkah terukur untuk memerangi lonjakan harga sambil mencoba menghindari kesalahan kebijakan yang dapat mengirim ekonomi AS ke dalam resesi.
Sementara itu, investor terus memantau kondisi perang Rusia-Ukraina karena pembicaraan damai yang sedang berlangsung gagal membuat kemajuan. Banya yang menganalisa bahwa konflik Ukraina kemungkinan akan berlanjut, dan itu memperburuk gangguan pasokan dan menambah tekanan inflasi.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik, kini indeks berada di kisaran 98.86 atau menguat 0,37% setelah sempat mendaki ke kisaran 98,96 pada sesi Asia.