(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup sebagian besar lebih rendah pada hari Rabu menantikan hasil pembicaraan antara Rusia dan Ukraina untuk menemukan solusi perdamaian.
Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup turun 0,7%, dengan saham ritel turun 2,7% memimpin kerugian, sementara saham minyak dan gas naik 3%.
Indeks FTSE berakhir naik 0,55%. Indeks DAX ditutup turun -1,45%. Indeks CAC berakhir melemah -0,74%.
Dalam hal pergerakan harga saham individu, S4 Capital, firma layanan pemasaran guru iklan Martin Sorrell, anjlok hampir 35% setelah menunda rilis hasil awal karena penundaan audit.
Perusahaan pendidikan dan penerbitan Inggris Pearson turun hampir 7% setelah perusahaan investasi AS Apollo membatalkan tawaran pengambilalihannya.
Di puncak Stoxx 600, Telecom Italia melonjak lebih dari 7% di tengah spekulasi atas tawaran pengambilalihan untuk unit layanan perusahaannya.
Sentimen investor didorong pada hari Selasa setelah negosiasi antara pejabat Rusia dan Ukraina di Turki, di mana wakil menteri pertahanan Rusia mengklaim Moskow telah memutuskan untuk “secara drastis” mengurangi aktivitas militernya di dekat ibukota Ukraina.
Alexander Fomin, yang berbicara setelah pembicaraan di Istanbul, mengatakan Rusia akan memperlambat operasi militernya di dekat Kyiv dan Chernihiv agar pembicaraan damai dapat berlangsung. Rusia sebelumnya mengklaim bahwa mereka akan mengurangi operasi militer di bagian lain Ukraina tetapi kemudian melanjutkan kemajuannya.
Tumbuhnya harapan untuk gencatan senjata tampaknya meningkatkan sentimen investor Selasa, karena Dow Jones Industrial Average berjangka naik 200 poin, atau 0,6%. S&P 500 berjangka juga naik 0,6%, sementara Nasdaq 100 berjangka naik 0,7%. Sementara itu, harga patokan minyak mentah West Texas Intermediate AS, yang melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina, turun lebih dari 4% menjadi $100 per barel.
Namun, keraguan telah muncul atas janji tersebut, dan sementara militer Rusia telah mulai memindahkan beberapa pasukannya di Ukraina dari daerah sekitar Kyiv ke posisi lain di Ukraina, Sekretaris Pers Pentagon John Kirby memperingatkan bahwa gerakan pasukan tidak berarti mundur. .
Saham di Asia-Pasifik beragam pada perdagangan Rabu karena investor mengamati perkembangan seputar konflik di Ukraina. Di Amerika Serikat, saham dibuka lebih rendah karena para pedagang mengawasi banyak laporan ekonomi utama, sementara juga memantau rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Eropa akan terus mencermati hasil pembicaraan Rusia-Ukraina yang diharapkan dapat mencapai solusi perdamaian. Bursa Eropa juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang akan dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS pekan ini, khususnya data Non Farm Payrolls Maret yang akan dirilis jumat malam.