(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (30/3/2022) menjauhi posisi tertinggi 3 pekan yang sempat dicapai awal pekan. Kini indeks meluncur di kisaran terendah 2 pekan setelah sesi sebelumnya anjlok 0,7% dari posisi US$99.36.
Demikian terhadap beberapa rival utamanya juga terpantau melemah sebagai safe haven dikarenakan laporan kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang mengangkat mata uang beryield tinggi seperti euro, aussie dan poundsterling.
Diberitakan Rusia akan mengurangi operasi militernya di Kyiv dan kota lain, sementara itu Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral dalam langkah-langkah membangun kepercayaan menuju negosiasi perdamaian.
Tekanan pasar sebelumnya untuk langkah pengetatan Federal Reserve yang lebih cepat mungkin telah mereda dikarenakan pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga yang lebih besar, sementara kekhawatiran kemungkinan resesi menambah ketidakpastian pada prospek.
Sementara itu, benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun turun di sekitar 2,40%, setelah menyentuh level tertinggi hampir tiga tahun di 2,56% awal pekan ini karena investor menunggu data ekonomi AS yang penting untuk mengukur strategi Federal Reserve pada kebijakan moneternya.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak turun mendekati support kuat hariannya, kini indeks berada di kisaran 98.02 atau melemah 0,38% setelah sempat mendaki ke kisaran 98,43 pada sesi Asia.