(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (31/3/2022) melanjutkan penurunan 2 sesi berturut sebelumnya. Kini indeks meluncur di kisaran terendah 4 pekan setelah sesi sebelumnya anjlok 0,6% dari posisi US$98.40.
Namun terhadap beberapa rival utamanya terpantau mixed di tengah masih kuatnya permintaan aset risiko yang melemahkan safe haven dolar. Kekuatan aset berisiko terus meningkat seiiring anjloknya benchmark 10 tahun yield obligasi AS karena laporan kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.
Investor sekarang menunggu data ekonomi AS yang penting, termasuk laporan pekerjaan Maret (NFP) pada hari Jumat, untuk mengukur arah kebijakan moneter the Fed selanjutnya. Pasar telah mengkalibrasi ulang kemungkinan yang lebih tinggi dari kenaikan 50 bps pada bulan Mei menyusul komentar hawkish dari beberapa pembuat kebijakan minggu lalu karena inflasi yang tidak terkendali.
Sementara itu, benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun turun di sekitar 2,40%, setelah menyentuh level tertinggi hampir tiga tahun di 2,56% awal pekan ini karena investor menunggu data ekonomi AS yang penting untuk mengukur strategi Federal Reserve pada kebijakan moneternya.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak turun mendekati support kuat hariannya, kini indeks berada di kisaran 97.73 atau melemah 0,08% setelah sempat mendaki ke kisaran 97,93 pada sesi Asia.
