(Vibiznews-Forex) – Posisi Aussie dolar dalam pair AUDUSD pada perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (5/4/2022) bergerak rally untuk 3 sesi berturut dan telah menembus posisi resisten lemah hariannya. Aussie bergerak kuat di kisaran tertinggi dalam 10 bulan oleh proyeksi kenaikan suku bunga RBA.
Reserve Bank of Australia pada akhir pertemuan kebijakan moneternya mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor terendah 0,1%, kemudian mengisyaratkan dapat mulai menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan jika upah dan data inflasi menghasilkan hasil yang kuat.
Gubernur RBA Philip Lowe mengatakan Dewan ingin melihat bukti aktual bahwa inflasi berkelanjutan dalam kisaran target 2% hingga 3% sebelum menaikkan suku bunga. Dia juga mencatat bahwa pertumbuhan biaya tenaga kerja telah berada di bawah tingkat yang cenderung konsisten dengan inflasi yang berkelanjutan sesuai target.
Pergerakan kuat aussie sebelumnya diuntungkan dari harga komoditas yang lebih kuat mengingat status negara tersebut sebagai pengekspor energi bersih dan produsen utama bahan dasar lainnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa turun terbatas setelah menguat 3 hari; tertahan dari bullish-nya di tengah koreksi euro oleh bertambahnya sanksi atas pemerintahan Russia serta sentimen percepatan kenaikan suku bunga the Fed selanjutnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD menguat, kini pair berada di posisi 0.7635 yang berusaha mendaki ke resisten selanjutnya di 0.7645 – 0.7690. Namun jika turun kembali ke posisi awal sesi 0.7540 berpotensi meluncur ke support kuatnya di 0.7495 – 0.7434.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
