Kospi 5 April Nyaris Flat oleh Lonjakan Inflasi Korsel Tertinggi 1 Dekade

335

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan ditutup hampir tidak berubah pada perdagangan  hari Selasa (5/4/2022) karena investor mengabaikan di tengah kekhawatiran yang berkepanjangan atas inflasi yang tinggi di Korsel dan krisis di sekitar Ukraina. Indeks Kospi ditutup naik tipis setelah sempat naik ke posisi tertinggi 2 bulan awal sesi.

Kospi berfluktuasi antara medan positif dan negatif sepanjang sesi, karena kekhawatiran telah tumbuh tentang inflasi dan kemungkinan dampaknya pada keuntungan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi. Indeks harga konsumen Korea Selatan dilaporkan tumbuh 4,1 persen pada Maret dari tahun sebelumnya,  pertumbuhan tercepat dalam lebih dari 10 tahun di tengah melonjaknya harga energi global.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 1,3 poin atau 0,05 persen  menjadi  2.759,20.  Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 0,20 poin atau 0,05% ke posisi 364.74, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 366.67 dan sempat turun ke posisi terendah di 363.67.

Secara sektoral, keuntungan Kospi di-support oleh saham pembuat baterai setelah Tesla melaporkan kinerja kuartalan yang kuat, saham LG Energy Solution melonjak 2,39 persen , saham Samsung SDI melonjak 2,56 persen dan saham LG Chem juga naik 2,66 persen. Saham otomotif juga berakhir lebih tinggi seperti saham  Hyundai Motor dan Kia.

Tetapi saham baja dan teknologi berkapitalisasi besar berakhir lebih rendah karena aksi ambil untung, seperti saham  Samsung Electronics turun 0,14 persen, saham pembuat chip utama SK hynix kehilangan 0,43 persen dan saham produsen baja terkemuka POSCO Holdings turun 1,53 persen.