(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan turun lebih dari 1 persen pada perdagangan hari Kamis (7/4/2022), karena risalah dari pertemuan Federal Reserve AS bulan Maret menunjukkan sikap hawkish yang lebih kuat dari perkiraan kenaikan suku bunga the Fed.
Indeks Kospi ditutup anjlok ke terendah 2 pekan lebih oleh profit taking lanjutan setelah sejak awal sesi tertekan oleh kerugian yang dialami bursa saham Wall Street semalam. Sentimen juga dibebani oleh ketidakpastian seputar krisis Ukraina berlanjut, dimana Uni Eropa sedang membahas sanksi tambahan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 39,17 poin atau 1,43 persen menjadi 2.695,86, terendah sejak 22 Maret. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 5,28 poin atau 1,46% ke posisi 361.01, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 358.97 dan sempat turun ke posisi terendah di 355.37.
Sebagian besar saham berkapitalisasi besar ditutup lebih rendah, dengan saham teknologi dan keuangan memimpin pelemahan pasar karena profit taking lanjutan. Saham Samsung Electronics turun 0,73 persen ke level terendah 52-minggu meskipun panduan pendapatannya menunjukkan pendapatan kuartal pertama terbaik dalam empat tahun didukung oleh permintaan chip dan ponsel yang solid.
Kemudian saham pembuat baterai utama seperti LG Energy Solution kehilangan 1,8 persen , saham Samsung SDI turun 2,51 persen dan saham LG Chem turun 2,26 persen. Dari sektor keuangan, saham Kakao Bank turun 4,45 persen dan saham Kakao Pay, cabang fintech raksasa internet Kakao, turun 3,26 persen.