(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami tekanan lanjutan pada perdagangan hari Kamis (7/4/2022) di tengah meningkatnya kasus covid-19 di China. Indeks Hang Seng alami profit taking lanjutan hingga anjlok ke terendah dalam hampir 2 pekan setelah awal pekan capai tertinggi 1 bulan.
Sentimen investor tertekan oleh sikap kebijakan moneter Fed yang lebih hawkish dengan mengurangi neraca besar-besaran sekitar US$95 miliar per bulan, kemudian ditambah oleh berita lonjakan kasus covid-19 harian di China meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi meskipun ada janji oleh pihak berwenang untuk meluncurkan lebih banyak dukungan kebijakan.
Sebelumnya pemerintah China akan membentuk dana perlindungan stabilitas keuangan untuk meningkatkan kemampuannya mengatasi risiko keuangan utama, dan membentuk mekanisme lintas-lembaga yang komprehensif untuk deteksi dan pembuangan risiko
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 271 poin atau 1,2% menjadi 21.808,98, sejak 26 Maret. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 1,5% menjadi 7.495,54. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Mei 2022 bergerak positif dengan turun 289 poin atau 1,31% ke posisi 21802.
Secara sektoral, pelemahan masih dipimpin oleh saham teknologi dengan sub sektor raksasa teknologi anjlok 2,5% yang disumbang pelemahan saham Bilibili hingga turun 4,6%, saham Alibaba Group dan Tencent Holdings masing-masing turun 2,2% dan 1,7%. Kemudian saham perusahaan pengiriman makanan Meituan turun 1% setelah melonjak sebanyak 7,2% awal sesi.