(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 421 poin atau 1,9 persen menjadi 22.080. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir anjlok 2,09% menjadi 7.608,80. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Mei 2022 bergerak positif dengan turun 383 poin atau 1,70% ke posisi 22091.
Sentimen investor tertekan oleh komentar hawkish dari salah satu pembuat kebijakan dovish Fed menunjukkan jalur kebijakan mo karena melaporkan rekor jumlah kasus Covid-19. Sementara itu, aktivitas perusahaan swasta untuk bulan ini di Hong Kong mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut dan pada laju paling curam dalam dua tahun.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam ditutup kembali melemah merespon laporan Fed Minutes yang menunjukkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari biasanya 25 basis poin, mengingat prospek inflasi yang memburuk.
Harga minyak mentah WTI ditutup jatuh ke sekitar $96 per barel, anjlok dari tertinggi di US$104 karena investor bereaksi terhadap berita bahwa IEA akan melepaskan 120 juta barel minyak untuk menurunkan harga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan melemah. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 21770, jika tembus meluncur ke posisi S3. Namun jika kemudian terkoreksi akan naik ke posisi 22100 dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
22539 | 22412 | 22251 | 22124 | 21963 | 21836 | 21675 |
Buy Avg | 22175 | Sell Avg | 21690 |