(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 24,17 poin atau 0,88 persen menjadi 2.735,03, terendah sejak 28 Maret. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,73 poin atau 1,2% ke posisi 361.01, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 362.97 dan sempat turun ke posisi terendah di 360.52.
Kospi ikut tertekan oleh komentar hawkish dari salah satu pembuat kebijakan dovish Fed menunjukkan jalur kebijakan moneter yang lebih agresif ke depannya yang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi di tengah ketidakpastian seputar pertumbuhan Ukraina dan China.
Sentimen juga diperberat oleh peringatan Bank Dunia untuk negara-negara Asia dari tiga risiko ekonomi utama tahun ini – krisis Ukraina, kenaikan suku bunga Fed dan perlambatan ekonomi di China, sementara itu menurunkan perkiraan pertumbuhan China menjadi 5 persen tahun ini dari 8,1 persen tahun lalu.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam ditutup kembali melemah merespon laporan Fed Minutes yang menunjukkan bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari biasanya 25 basis poin, mengingat prospek inflasi yang memburuk.
Harga minyak mentah WTI ditutup jatuh ke sekitar $96 per barel, anjlok dari tertinggi di US$104 karena investor bereaksi terhadap berita bahwa IEA akan melepaskan 120 juta barel minyak untuk menurunkan harga.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi dapat turun ke posisi 360.55 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik menuju posisi 362.05 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
364.91 | 363.93 | 362.47 | 361.50 | 360.03 | 359.05 | 357.98 |
Buy Avg | 362.04 | Sell Avg | 360.03 |