Saham Wall Street Terkoreksi 2 Hari Berturut Karena Kebijakan Agresif Federal Reserve

337
wall street
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika di Wall Street bergerak lebih rendah selama perdagangan yang berakhir hari Kamis dinihari (7/04/2022), memperpanjang penurunan signifikan sesi sebelumnya. Semua indeks utama ditutup melemah, dengan Nasdaq yang sarat saham teknologi menunjukkan penurunan tajam lainnya.

Indeks Nasdaq jatuh 315,35 poin atau 2,2 persen menjadi 13.888,82. S&P 500 juga merosot 43,97 poin atau 1 persen menjadi 4.481,15, sementara Dow yang lebih sempit membukukan kerugian yang lebih moderat, jatuh 144,67 poin atau 0,4 persen menjadi 34.496,51.

Kekhawatiran tentang prospek kebijakan moneter terus membebani Wall Street di tengah kekhawatiran rencana Federal Reserve untuk mengetatkan kebijakan moneter lebih agresif daripada yang diantisipasi sebelumnya.  Saham berfluktuasi di akhir sesi setelah the Fed merilis risalah pertemuan Maret, yang menunjukkan bahwa pertemuan tersebut menampilkan diskusi lanjutan tentang pengurangan ukuran neraca bank sentral.

Para peserta rapat sepakat bahwa pengurangan ukuran neraca Fed akan memainkan peran penting dalam memperkuat sikap kebijakan moneter dan bahwa prosesnya dapat dimulai segera setelah pertemuan berikutnya di bulan Mei. Risalah menunjukkan banyak peserta lebih suka kenaikan 50 basis poin karena tingkat inflasi jauh di atas tujuan Fed dan menghadapi risiko ke atas.

The Fed mengatakan para peserta umumnya sepakat mengurangi kepemilikan bank sentral sekitar $95 miliar per bulan kemungkinan akan tepat, mencerminkan batas bulanan sekitar $60 miliar untuk sekuritas Treasury dan sekitar $35 miliar untuk sekuritas yang didukung hipotek agensi.

Risalah menunjukkan bahwa ada juga kesepakatan umum bahwa pembatasan dapat dilakukan secara bertahap selama periode tiga bulan atau sedikit lebih lama jika kondisi pasar memungkinkan.

Sentimen juga dibebani oleh  kekhawatiran tentang dampak sanksi tambahan terhadap Rusia.  Gedung Putih mengumumkan larangan investasi baru di Rusia, sanksi keuangan yang berat terhadap bank terbesar Rusia dan sanksi terhadap elit Rusia dan anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak dewasa Presiden Vladimir Putin.

Secara sektoral, saham  maskapai penerbangan paling tertekan dengan  NYSE Arca Airline Index anjlok 3,5 persen. Saham JetBlue  turun tajam setelah Spirit Airlines  mengatakan telah menerima tawaran pengambilalihan tunai senilai $3,6 miliar dari maskapai diskon. Spirit sebelumnya setuju untuk diakuisisi oleh Frontier Group induk Frontier Airlines.

Kelemahan yang cukup besar juga terlihat di antara saham pialang, sebagaimana tercermin dari penurunan 3,1 persen oleh Arca Broker/Dealer Index NYSE. Saham jaringan juga menunjukkan pergerakan lemah signifikan dengan NYSE Arca Networking Index turun 2,7 persen. Sementara itu sebaliknya  saham farmasi dan utilitas melawan tren turun.