(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 39,17 poin atau 1,43 persen menjadi 2.695,86, terendah sejak 22 Maret. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 5,28 poin atau 1,46% ke posisi 361.01, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 358.97 dan sempat turun ke posisi terendah di 355.37.
Bursa saham Korea Selatan turun lebih dari 1 persen karena risalah dari pertemuan Federal Reserve AS bulan Maret menunjukkan sikap hawkish yang lebih kuat dari perkiraan kenaikan suku bunga the Fed. Sentimen juga dibebani oleh ketidakpastian seputar krisis Ukraina berlanjut, dimana Uni Eropa sedang membahas sanksi tambahan terhadap Rusia atas invasinya.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam rebound moderat yang mempertimbangkan kembali kemungkinan kebijakan moneter yang lebih ketat dari Federal Reserve untuk memerangi inflasi.
Harga minyak mentah WTI ditutup turun hampir 2% ke bawah $95 per barel dan memperpanjang penurunan 5,6% di sesi sebelumnya karena investor menilai kembali janji dari IEA untuk melepaskan sejumlah besar minyak. dari cadangan strategis untuk mengimbangi pasokan yang hilang dari Rusia.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat turun ke posisi 356.30 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik menuju posisi 357.70 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 361.52 | 360.22 | 357.97 | 356.67 | 354.42 | 353.12 | 350.87 |
| Buy Avg | 358.34 | Sell Avg | 355.55 |
