(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (11/4/2022) terkoreksi dari posisi atas US$100 yang sempat dicapai pada sesi sebelumnya di kisaran tertinggi 2 tahun. Posisi dolar terhadap rival utamanya juga terpantau masih menunjukkan kekuatan.
Penguatan dolar AS didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury di tengah prospek langkah pengetatan Federal Reserve yang lebih agresif. Patokan imbal hasil AS 10-tahun melonjak ke tertinggi lebih dari 2 tahun melewati 2,7% pada hari Senin yang memberikan dorongan untuk dolar.
Pekan lalu risalah Federal Reserve terbaru menunjukkan bahwa pejabat berencana untuk mengurangi neraca besar-besaran bank sentral sekitar $95 miliar per bulan, dan menunjukkan bahwa satu atau lebih kenaikan suku bunga 50 basis poin dapat dijamin untuk memerangi lonjakan inflasi. Untuk pergerakan sepanjang minggu akan menunggu data Indeks Harga Konsumen dan Harga Produsen Amerika Serikat.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa sedang bergerak naik ke posisi tertinggi 2 tahun, kini indeks berada di kisaran 99.77 atau melemah 0,01% setelah sempat mendaki ke kisaran 100,04 pada sesi Asia.