Kospi 11 April Anjlok ke Terendah 3 Pekan, Saham Keuangan Melonjak

263
indeks kospi
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada perdagangan hari Senin (11/4/2022), karena investor khawatir tentang pengetatan moneter agresif bank sentral AS dan momentum pertumbuhan China di tengah inflasi yang tinggi dan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.

Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 3 pekan oleh ketidakpastian inflasi terus berlanjut tinggi di  AS dan China. Investor telah mewaspadai peringatan Federal Reserve tentang pengetatan kebijakan yang lebih cepat dari perkiraan untuk mengekang inflasi,   telah memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 7,29 poin atau 0,27 persen menjadi  2.693,10.  Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 0,23 poin atau 0,06% ke posisi 355.78, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 357.73 dan sempat turun ke posisi terendah di 353.78.

Secara sektoral, pelemahan Kospi dipimpin oleh saham teknologi, baterai, dan bio seperti saham pembuat baterai utama LG Energy Solution merosot 3,30 persen, saham Samsung SDI turun 2,66 persen, saham pembuat chip utama SK hynix kehilangan 0,45 persen dan saham LG Chem jatuh 2,86 persen.

Pergerakan sebaliknya terjadi pada saham  Samsung Electronics naik tipis 0,15 persen , saham LG Electronics naik 2,46 persen  karena perkiraan pendapatan kuartal pertama yang optimis. Sektor keuangan dan perusahaan asuransi menguat seperti saham KB Financial Group melonjak 2,41 persen dan Samsung Life naik 1,86 persen.

Saham otomotif juga tumbuh karena aksi bargain hunting, seperti saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 1,70 persen dan saham  Kia Motors melonjak 3,47 persen.