(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong alami pelemahan cukup signifikan pada perdagangan hari Senin (11/4/2022) mengikuti tekanan di bursa utama Asia lainnya. Indeks Hang Seng terjun ke posisi terendah 3 pekan dengan anjlok 3% lebih merespon data inflasi produsen China yang melonjak.
Hang Seng tertekan setelah merespon data inflasi produsen China untuk bulan Maret lebih tinggi dari yang diharapkan, dimana indeks harga produsen melonjak 8,3% dibandingkan dengan tahun lalu, di atas ekspektasi untuk kenaikan 7,9%. Kegelisahan yang terus berlanjut atas pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat dan efek dari penguncian yang lebih lama pada ekonomi China sangat membebani sentimen.
Indeks harian Hang Seng ditutup anjlok 562 poin atau 2,57% ke level terendah tiga minggu di 21.309. Namun untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir turun 281 poin atau 3,7% menjadi 7.208,49. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Mei 2022 bergerak negatif dengan turun 801 poin atau 3,65% ke posisi 21129.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham konsumer yang disumbang oleh anjloknya saham rantai restoran Haidilao turun 9,63%. Kemudian dari sektor teknologi anjlok 4% lebih yang juga disumbang anjloknya saham raksasa digital China seperti saham Tencent turun 4,32% dan saham Alibaba dan Meituan masing-masing turun 5,1% dan 5,75%.



