Nikkei 11 April Terjun ke Terendah 3 Pekan, Terbebani Laporan Inflasi China

324
Photo by Vibizmedia
(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang perdagangan hari Senin (11/4/2022) alami tekanan jual cukup signifikan yang dipengaruhi pelemahan bursa saham Wall Street akhir pekan lalu. Indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah 3 pekan lebih di tengah kekhawatiran atas pengetatan moneter yang lebih agresif dari Federal Reserve. 
Sentimen juga dibebani oleh laporan  data inflasi China yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Maret, yang muncul saat negara tersebut sedang  memerangi wabah terburuknya sejak awal 2020. Tingkat inflasi tahunan China naik ke level tertinggi tiga bulan 1,5 persen pada Maret 2022 dari 0,9 persen dalam dua bulan sebelumnya dan di atas perkiraan pasar 1,2 persen.
                   Berita Nikkei lainnya di Telegram Vibiznews

Indeks harian Nikkei ditutup turun 164 poin atau 0,6% menjadi 26.821. Demikian untuk indeks Topix turun 0,4% menjadi 1.890.  Untuk indeks Nikkei berjangka bulan April 2022 bergerak negatif  dengan turun 220 poin atau 0,56% ke posisi 26820.

Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham teknologi yang disumbang anjloknya saham  SoftBank Group (-2,7%), Lasertec (-2,8%) , Tokyo Electron (-0.6%), Shift Inc (-5.6%), Keyence (-2.4%) dan Recruit Holdings (-1.9%).Saham top lainnya juga menurunseperti saham Sony Group (-3,9%), Yaskawa Electric (-3,1%), Fast Retailing (-2,7%), Nippon Tel (-1,6%), Kawasaki Kisen (-1,3%) dan Daikin Industries ( -2,8%).

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting