(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang alami perdagangan terburuk dalam 1 bulan perdagangan pada hari Selasa (12/4/2022) alami tekanan jual cukup signifikan yang dipengaruhi pelemahan bursa saham Wall Street semalam. Indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah 4 pekan jelang rilis data inflasi AS malam ini.
Nikkei tertekan oleh kekhawatiran proyeksi lonjakan data inflasi AS yang dapat menandakan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Federal Reserve. Sentimen juga dibebani kekhawatiran atas lockdown di China dan kondisi perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Indeks harian Nikkei ditutup turun 501 poin atau 1,8% menjadi 26.335, pelemahan harian terbesar sejak 11 Maret. Demikian untuk indeks Topix turun 1,4% menjadi 1.864, terendah dalam 4 pekan. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan April 2022 bergerak negatif dengan turun 500 poin atau 1,86% ke posisi 26320.
Secara sektoral, pelemahan dipimpin oleh saham perusahaan pelayaran dengan kerugian tajam dari saham Nippon Yusen (-5,7%), Kawasaki Kisen (-5,8%) dan Mitsui OSK (-6,1%). Saham kapital besar lainnya juga merosot seperti saham Tokyo Electric (-3,8%), Sony Group (-2,7%), Toyota Motor (-1,5%), Fast Retailing (-3,2%) dan Fanuc Corp (-5,5%).
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting