Kospi 12 April Terendah 4 Pekan, Saham Keuangan dan Otomotif Melonjak

273
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada perdagangan hari Selasa (12/4/2022),  karena investor sedang mewaspadai sikap pengetatan moneter hawkish bank sentral AS dan perlambatan ekonomi China di tengah penguncian COVID-19.

Sentimen investor sedang diresahkan oleh kekhawatiran proyeksi lonjakan data inflasi AS yang dirilis malam nanti, menandakan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Federal Reserve untuk melawan inflasi. Kekhawatiran yang meningkat atas perlambatan ekonomi dan gangguan rantai pasokan yang dipicu oleh lockdown di Shanghai juga telah meredam sentimen investor.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 26,34 poin atau 0,98 persen menjadi  2.666,76, terendah sejak 15 Maret.  Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 3,46 poin atau 0,96% ke posisi 352.32, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 3547.83 dan sempat turun ke posisi terendah di 351.38.

Tekanan Kospi dibertakan oleh anjloknya saham-saham kapital besar seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,33 persen, saham pembuat baterai utama LG Energy Solution turun 3,29 persen, saham pembuat chip utama SK hynix kehilangan 0,45 persen dan saham LG Chem jatuh 0,98 persen.

Namun terjadi pergerakan sebaliknya pada saham sektor keuangan yang dipimpin oleh saham Kakao Pay, naik 3,11 persen, demikian juga saham otomotif menguat karena aksi bargain hunting, seperti saham produsen mobil terkemuka Hyundai Motor naik 1,70 persen dan saham  Kia Motors melonjak 3,47 persen.