(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup turun 7,29 poin atau 0,27 persen menjadi 2.693,10. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 0,23 poin atau 0,06% ke posisi 355.78, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 357.73 dan sempat turun ke posisi terendah di 353.78.
Bursa saham Korea Selatan berakhir lebih rendah karena investor khawatir tentang pengetatan moneter agresif bank sentral AS dan momentum pertumbuhan China di tengah inflasi yang tinggi dan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Indeks Kospi anjlok ke posisi terendah 3 pekan oleh ketidakpastian inflasi terus berlanjut tinggi di AS dan China.
Sebagai penggerak pasar hari ini, pergerakan bursa Wall Street semalam ditutup melemah dipimpin oleh penurunan saham teknologi karena investor bersiap untuk pengetatan agresif Fed dengan obligasi yang memperpanjang aksi jual. Semua indeks utama anjlok cukup signifikan.
Minyak mentah berjangka WTI turun hampir 5% di bawah $94 per barel, terendah dalam lebih dari tiga minggu, karena lockdown berlanjut di importir utama China dan konsumen utama mengumumkan rencana untuk melepaskan minyak mentah dari cadangan strategis mereka.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 melemah, awal sesi dapat turun ke posisi 354.28 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika bergerak sebaliknya akan naik menuju posisi 356.90 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 361.70 | 359.70 | 357.74 | 355.76 | 353.78 | 351.82 | 349.84 |
| Buy Avg | 357.10 | Sell Avg | 353.60 |



