(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (15/4/2022) kembali bergerak kuat melanjutkan gain sesi sebelumnya yang menembus kisaran 100,7 untuk pertama kalinya sejak April 2020. Demikian terhadap rival utamanya terpantau bergerak mixed, menguat signifikan terhadap euro ke posisi tertinggi 23 bulan.
Dolar AS bergerak kuat seiring dengan rally imbal hasil obligasi ke posisi tertinggi 3 tahun pada kisaran 2,8%, didukung oleh prospek langkah pengetatan Federal Reserve yang lebih agresif untuk menjinakkan inflasi yang melonjak. Prospek terjadi setelah laporan CPI hari Selasa yang menunjukkan bahwa inflasi tahunan mencapai 8,5% pada bulan Maret, tertinggi baru dalam 40 tahun.
Sementara itu tingkat inflasi inti mereda, pasar akan menunggu data lebih lanjut untuk mengukur apakah inflasi memuncak. Kemudian Gubernur Fed Brainard’s mengatakan bahwa meskipun tanda-tanda menyambut baik dari penurunan inflasi harga konsumen AS, bank sentral masih bertekad untuk secara substansial memangkas asetnya dan menaikkan suku bunga beberapa kali.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Asia sedang bergerak naik mendekati resisten kuatnya secara teknikal, kini indeks berada di kisaran 100,54 atau menguat 0,23% setelah dibuka pada kisaran 100,42.
