(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang mengakhiri perdagangan pekan ini dengan melemah pada hari Jumat (15/4/2022) setelah 2 hari berturut cetak gain. Indeks Nikkei retreat dari posisi tertinggi sepekan yang dicapai sesi sebelumnya oleh profit taking, namun secara mingguan berhasil rebound dari kinerja 2 minggu berturut sebelumnya.
Nikkei melemah mengikuti tekanan jual yang terjadi di bursa Wall Street semalam merespon kenaikan posisi imbal hasil obligasi AS ke tertinggi dalam 3 tahun. Pekan ini Nikkei mendapat kekuatan dari aksi bargain hunting setelah tertekan ke posisi terendah 1 bulan oleh kekhawatiran lonjakan inflasi AS.
Indeks harian Nikkei ditutup 79 poin atau 0,3% lebih rendah pada 27094 , retreat dari tertinggi sejak 8 April. Demikian untuk indeks Topix turun 0,62% menjadi 1.896. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan April 2022 bergerak negatif dengan turun 110 poin atau 0,40% ke posisi 27080.
Secara sektoral, sebagian besar menyumbang pelemahan Nikkei yang dipimpin oleh sektor teknologi seperti anjloknya saham SoftBank Group turun 1,2%, Tokyo Electron turun 3,9% dan saham Sony turun 2,5%. Nikkei sempat anjlok hingga 1,5% dan kemudian ditahan oleh lonjakan saham Fast Retailing hingga naik 4,9% setelah pemilik Uniqlo melaporkan rekor laba operasional semester pertama dan mempertahankan prospek untuk tahun ini.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
