Wall Street Sebelum Libur Paskah Terkoreksi, Penjualan Ritel AS Dibawah Ekspektasi

503
wall street

(Vibiznews – Index) – Rally saham teknologi di bursa Wall Street tidak berlanjut lagi di perdagangan akhir pekan yang singkat, Jumat dinihari (15/04/2022) dan diikuti oleh saham sektor lainnya. Semua indeks utama ditutup melemah cukup signifikan untuk  Nasdaq dan S&P500, Dow Jones turun moderat. Demikian juga untuk kinerja bursa sepanjang minggu ini melemah, yang melanjutkan kerugian mingguan sebelumnya cukup besar.

Indeks Dow Jones turun 113,36 poin atau 0,3 persen menjadi 34.451,23. Indeks Nasdaq jatuh 292,51 poin atau 2,1 persen menjadi 13.351,08 ke posisi terendah dalam 1 bulan, dan indeks S&P 500 merosot 54,00 poin atau 1,2 persen menjadi 4.392,59, terendah 1 bulan.

Anjloknya saham teknologi terjadi ketika posisi yield obligasi AS naik kembali ke posisi rekor tinggi 3 tahun di kisaran 2,85% yang hari sebelumnya sempat terkoreksi. Naiknya kembali benchmark yield treasury 10-tahun memicu investor melakukan aksi profit taking setelah sempat naik sebelumnya.

Imbal hasil obligasi melonjak setelah rilis sejumlah data ekonomi AS, termasuk laporan dari Departemen Perdagangan yang menunjukkan penjualan ritel AS meningkat pada bulan Maret di tengah lonjakan harga bensin. Penjualan ritel naik 0,5 persen di bulan Maret setelah naik  0,8 persen di bulan Februari, lebih rendah dari perkiraan kenaikan  0,6 persen.

Kemudian Departemen Tenaga Kerja melaporkan kenaikan klaim pengangguran periode pekan lalu lebih besar dari ekspektasi kenaikan sebelumnya. Data selanjutnya yang angkat yield yaitu data peningkatan substansial secara tak terduga dalam sentimen konsumen AS menurut laporan survey University of Michigan untuk periode bulan April. Indeks sentimen melonjak setelah sebelumnya diperkirakan akan turun ke bawah nilai periode bulan Maret.

Secara sektoral, pelemahan Wall Street dipimpin oleh saham semikonduktor dengan  Philadelphia Semiconductor Index turun 2,9 persen ke level penutupan terendah dalam hampir sebelas bulan. Pelemahan selanjutnya masih dari teknologi yaitu  saham jaringan dan perangkat keras komputer tertekan dengan  NYSE Arca Networking Index dan NYSE Arca Computer Hardware Index turun masing-masing sebesar 1,9 persen dan 1,7 persen.

Dari sektor tersebut, saham  Western Digital   dan Seagate Technology anjlok 3 persen lebih setelah Susquehanna Financial menurunkan peringkatnya pada kedua pembuat disk drive tersebut. Kemudian pelemahan terlihat pada saham  ritel dengan penurunan 1,5 persen oleh Indeks Ritel AS Dow Jones, saham  perbankan dan juga saham perumahan.