(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelum libur paskah pekan lalu ditutup naik 144 poin atau 0,7% menjadi 21.518,08, tertinggi sejak 8 April. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan berakhir naik 1,0% menjadi 7.385,58. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Mei 2022 bergerak positif dengan naik 210 poin atau 0,99% ke posisi 21521.
Bursa saham Hong Kong kembali mencetak gain untuk 3 sesi berturut yang di-support oleh kebijakan terbaru pemerintah China menerapkan pemotongan reserve requirement ratio (RRR) bank dan alat kebijakan lainnya demi mendukung perekonomian di tengah wabah COVID-19 terburuk dalam dua tahun. Dewan Negara juga mengatakan bahwa China akan meningkatkan dukungan keuangan untuk ekonomi riil, terutama industri dan perusahaan kecil yang terkena pandemi, dan akan menurunkan biaya pembiayaan.
Sebagai penggerak pasar hari ini, pergerakan bursa Wall Street semalam fluktuasi hingga berakhir turun tipis dibebani oleh kekhawatiran bahwa kenaikan inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi akan menyeret ekonomi AS ke dalam resesi.
Harga minyak mentah WTI naik menembus US$109 per barel di tengah kekhawatiran pasokan global setelah pemberitaan produksi minyak Rusia turun 7,5% pada paruh pertama bulan Maret serta meningkatnya ketegangan di Ukraina akhir pekan lalu memicu sanksi lebih lanjut oleh negara-negara Barat.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat naik ke posisi 21525 dan jika tembus akan ke lanjut ke R1 hingga R3. Namun jika kemudian terkoreksi akan turun ke posisi 21350, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 22033 | 21814 | 21667 | 21448 | 21306 | 21082 | 20935 |
| Buy Avg | 21590 | Sell Avg | 21300 |



