Saham Teknologi Wall Street Awal Pekan Masih Tertekan Tingginya Yield Obligasi

356
wall street

(Vibiznews – Index) – Membuka perdagangan pekan ini, bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah dari pelemahan sebelumnya pada hari hari Selasa dinihari  (19/04/2022). Semua indeks utama bergerak fluktuatif dan berakhir turun moderat, juga memperpanjang  tekanan sebelumnya seperti Nasdaq dan S&P500 di posisi  terendah 1 bulan.

Indeks Dow Jones merosot 39,54 poin atau 0,1 persen menjadi 34.411,69, indeks Nasdaq merosot 18,72 poin atau 0,1 persen menjadi 13.332,36 dan indeks S&P 500 turun tipis 0,90 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 4.391,69.

Sentimen investor dibebani oleh kekhawatiran bahwa kenaikan inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi akan menyeret ekonomi AS ke dalam resesi. Selain itu saham teknologi dan pertumbuhan lainnya juga tetap di bawah tekanan setelah imbal hasil Treasury 10-tahun naik melewati 2,86%, level yang tidak terlihat sejak akhir 2018, di tengah meningkatnya kesengsaraan inflasi dan prospek pergeseran hawkish agresif dalam sikap Fed.

Pergerakan yang fluktuatif dikarenakan sedikit investor yang ikut trading pasca libur juga menahan diri untuk tidak memasang taruhan besar karena musim pendapatan AS akan banyak akhir pekan ini, dengan Netflix akan dirilis pada hari Selasa dan Tesla keluar pada hari Rabu.

Dari laporan ekonomi yang dirilis, National Association of Home Builders laporkan  adanya penurunan berkelanjutan dalam kepercayaan pembangun rumah AS di bulan April. Indeks  Wells Fargo turun ke 77 di bulan April dari 79 di bulan Maret, dengan penurunan yang sesuai dengan perkiraan ekonom.

Secara sektoral, pelemahan Wall Street dipimpin oleh saham bioteknologi hingga membuat NYSE Arca Biotechnology Index turun sebesar 3,6 persen. Saham Nektar Therapeutics  mencatat kerugian besar setelah perusahaan biofarmasi menghentikan program pengembangan klinis global untuk obat kanker bempegaldesleukin yang dikombinasikan dengan Bristol Myers Squibb’s Opdivo.

Kelemahan signifikan juga muncul di antara saham maskapai penerbangan, sebagaimana tercermin dari penurunan 1,5 persen oleh NYSE Arca Airline Index. Saham farmasi, perawatan kesehatan dan pialang juga menunjukkan pergerakan signifikan ke sisi bawah hari ini, sementara saham energi bergerak lebih tinggi seiring dengan harga minyak mentah.